Pakai Tuyul Gojek Bikin Orderan Jadi Sepi

Bagikan ke teman-teman Anda

Pernah dengan aplikasi tuyul yang sering digunakan oleh oknum driver ojek online?

Bahkan ada beberapa pemberitaan di media masa tentang penangkapan oknum ojek online yang memanfaatkan aplikasi tuyul untuk mengumpulkan uang tanpa harus mengantarkan penumpang.

Oknum yang biasa dikenal dengan sebutan tuyul Gojek ini tentunya sangat merugikan para driver yang tulus bekerja.

Mengenal Istilah Tuyul Gojek

Tuyul jaman dulu adalah sebutan bagi makhluk halus berukuran seperti anak-anak yang memiliki majikan manusia dan ditugaskan untuk mencari uang dengan cara mencuri. Tapi di dunia modern sekarang ini, ternyata dalam lingkup ojek online kita juga mengenal istilah tuyul dan sangat meresahkan banyak pihak.

Tuyul dalam dunia ojek online adalah sebutan untuk aplikasi smartphone yang bisa membuat order ojek online fiktif/palsu.

Ada juga yang menyebut tuyul ini sebagai aplikasi fake GPS dan aplikasi order fiktif. Kedua aplikasi ini memang cukup meresahkan driver dan perusahaan ojek online, termasuk Gojek. Karena bukan hanya merugikan, namun juga merusak citra baik driver dan perusahaan.

Mengapa oknum tuyul Gojek ini begitu merugikan?

  1. Oknum mitra Gojek ini biasanya memang berniat untuk mengumpulkan uang tanpa perlu bekerja menarik penumpang. Padahal driver lain yang benar-benar tulus bekerja harus lelah seharian menarik penumpang, mengantarkan order GoFood, dan berbagai layanan lainnya.
  2. Oknum tuyul tidak perlu biaya operasional seperti bensin dan uang servis kendaraan.
  3. Oknum tuyul hanya perlu duduk di suatu tempat sambil mengoperasikan handphone dan membuat order fiktif.
  4. Karena banyaknya orderan yang masuk dan selalu di-pickup, maka performa oknum tuyul ini selalu bagus dalam aplikasi Gojek. Mereka selalu memiliki peringkat sempurna di aplikasi penumpang Gojek.
  5. Oknum tuyul bisa mengumpulkan poin yang lebih banyak daripada driver Gojek yang benar-benar bekerja keras.

Beda Aplikasi Fake GPS dan Aplikasi Tuyul

Sebenarnya ada 2 jenis aplikasi curang yang bisa digunakan oleh oknum mitra Gojek yang nakal yaitu Fake GPS dan aplikasi order fiktif.

Masing-masing aplikasi ini punya perbedaan mendasar, namun sering digunakan secara bersamaan demi melancarkan aksinya. Berikut ini perbedaan mendasar dari 2 aplikasi tersebut:

Aplikasi Fake GPS

Fake GPS merupakan aplikasi yang bisa memanipulasi lokasi smartphone driver ojek online atau istilahnya lokasi palsu.

Seorang oknum driver bisa menentukan dimana lokasi GPSnya, padahal sebenarnya oknum ini sedang tak berada di titik tersebut. Fake GPS biasa digunakan oleh oknum untuk menggaet penumpang di lokasi strategis.

Misalnya pada jam-jam tertentu di lokasi A selalu banyak calon penumpang seperti pelajar, mahasiswa, atau karyawan yang pulang kantor.

Driver yang tidak berada di sekitar lokasi tersebut kemudian memasang Fake GPS dengan titik palsu tepat berada di lokasi A. Jadi nanti aplikasi penumpang Gojek akan mendeteksi oknum driver berada di lokasi tersebut.

Oknum pun bisa langsung menerima orderan penumpang di lokasi A, meskipun sebenarnya driver ini sedang berada jauh dari lokasi tersebut.

Fake GPS ini sangat merugikan dari sisi konsumen Gojek karena biasanya penjemputan akan lebih lama. Selain itu, hal ini juga akan merugikan driver Gojek yang benar-benar ada di lokasi A dan menunggu penumpang.

Aplikasi Tuyul

Aplikasi tuyul Gojek ini digunakan untuk membuat order fiktif. Jadi seolah-olah seorang driver sedang menjemput dan mengantarkan penumpang sesuai dengan titik yang ada dalam aplikasi Gojek. Bahkan, dengan aplikasi tuyul ini seorang oknum mitra Gojek bisa mengumpulkan uang tanpa harus berkendara di jalanan.

Keuntungan yang diperoleh oknum ini berasal dari jumlah poin yang dikumpulkan. Tentu saja oknum ini bisa mendapatkan banyak poin yang berarti bisa mengantongi banyak bonus dalam 1 hari. Padahal driver lain harus bekerja ekstra keras untuk mengumpulkan poin demi mendapatkan bonus harian.

Cara Perusahaan Gojek Mencegah Aplikasi Tuyul

Perusahaan tidak serta merta membiarkan tuyul Gojek terus berkeliaran dan merugikan konsumen ataupun driver asli.

Karena itulah Gojek memperbaharui sistem aplikasinya sehingga bisa mendeteksi adanya aktivitas order yang tak wajar ini.

Jangan sekali-kali berani pakai tuyul saat ngebid ya
Jangan sekali-kali berani pakai tuyul saat ngebid ya (IG: @pa_manjur)

Berikut ini langkah tegas yang diambil oleh perusahaan Gojek untuk menghentikan tindak kecurangan dari mitranya:

  1. Gojek telah mengembangkan sistem keamanan di aplikasinya, sehingga semua driver yang menggunakan aplikasi Fake GPS atau aplikasi tuyul order fiktif akan langsung terdeteksi.
  2. Bagi mitra driver yang menggunakan aplikasi Fake GPS, maka akan langsung muncul peringatan pada aplikasi Gojek Drivernya. Kutipan peringatan “Anda sedang melakukan kecurangan?” adalah peringatan pertama dari Gojek.
  3. Mitra driver diberikan waktu 7 hari untuk menghapus aplikasi Fake GPS yang terpasang di smartphonenya sejak yang bersangkutan terdeteksi/peringatan muncul.
  4. Jika driver mengabaikan notifikasi tersebut, maka konsekuensinya yang bersangkutan tidak bisa mencairkan bonus yang sudah didapatkan.
  5. Selain itu, mitra driver juga akan diberikan sanksi suspend/pembekuan akun dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukannya,
  6. Jika pelanggaran masih tetap berlanjut, maka konsekuensi terberatnya adalah pemutusan kerjasama antara Gojek dengan mitra tersebut.
  7. Bagi oknum mitra yang terbukti melakukan pelanggaran berupa Fake GPS sekaligus melakukan order fiktif demi meraup poin dan bonus dari Gojek, maka tindakan ini sudah termasuk ranah kriminal. Perusahaan Gojek akan melaporkan oknum tersebut ke pihak kepolisian dalam kasus penipuan.
Beberapa oknum driver Gojek yang dilaporkan ke pihak kepolisian
Beberapa oknum driver Gojek yang dilaporkan ke pihak kepolisian (Detik)

Kalau Anda merasa orderan anyep alias susah mendapatkan orderan dari aplikasi Gojek, mungkin ini gara-gara adanya aplikasi tuyul Gojek atau fake GPS di hp driver.

Jadi untuk bisa melawannya, semua driver Gojek harus punya komitmen untuk bekerja jujur. Pihak perusahaan Gojek pun selalu mengembangkan sistem dengan keamanan yang tinggi agar para penipu ini tidak bisa masuk aplikasi dan merugikan driver ataupun konsumen.

Anda bisa menerapkan tips mengatasi sepi orderan Grab yang sudah pernah kami bahas.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kami tidak berafiliasi dengan Gojek, Grab, OVO, Tokopedia, Shopee dan layanan lainnya yang dibahas di website kami.